MEMBERSIHKAN PRINTHEAD MENGERING

Selasa, 27 Oktober 2009

Kejadian ini sering kita alami malah kemungkinan yang mempunyai printer jenis inkjet pernah atau mungkin suatu saat akan mengalami juga. Ini sering dikenal dengan Clogged print head atau istilahnya head print mengering atau tersumbat.

Sebelum melangkah lebih lanjut emang seharusnya kita ekstra hati-hati dengan print head. Sangat bijaksana kalau kita sering mengecek kondisi print head secara periodik untuk masalah seperti ini. Jika masalah head seperti ini mulai nampak sebaiknya mulai siap-siap kita antisipasi sebelum semakin parah lama-kelamaan.

Head printer bisa mengering dan tersumbat jika suatu saat dalam jangka waktu agak lama printer tidak pernah atau jarang kita gunakan. Ini disebabkan tinta yang mengering dan menyumbat lubang di head printer. Untuk masalah ini kita bisa berusaha dengan berbagai cara untuk mengatasi maslah ini :

Beberapa tipe printer model baru dilengkapi dengan fasilitas Cleaning system. Coba lakukan dengan fasilitas bawaan ini yakni dengan melakukan test printer berulang-ulang. Atau juga ada yang telah dilengkapi dengan fasilitas untuk membersihkan head (cleening head). Fasilitas ini bisa digunakan untuk membersihkan head. Cara ini hanya berguna jika sumbatan pada head tak terlalu parah. Biasanya untuk head tersumbat yang padah cara ini jarang berhasilnya. Dan jika proses cleaning head menggunakan fasilitas tersebut anda lakukan berulang-ulang mungkin 15 sampai 20 kali maka itu akan menyebabkan boros tinta. Atau bahkan bisa menyebabkan “Waste ink tank full” sehingga perlu di reset.

Cara yang lainya adalah tinggal mengganti cartidge. Cara ini bisa dilakukan jika cartidge dan head menyatu. Cara ini memang cepat dan gampang, namun memakan biaya yang lumayan merogoh kocek kita. Coba bayangkan jika kejadian ini sering anda alami.Boro-boro mau hemat. saya hanya menganjurkan ini untuk pilihan terakhir.

Dan terakhir ini salah satu cara yang bisa kita coba. Kita coba bersihkan sendiri head printer. Yaitu dengan merendam atau memasukan head printer kedalam cairan/air boleh ditambahkan alkohol atau ammoniac kedalamnya (ingat yang dimasukan ke cairan hanya bagian head-nya saja, bukan semuanya). Atau kalau perlu anda membeli cairan khusus untuk membersihkan head printer yang mengering ini (cartridge flush solution), namun cairan ini lumayan juga harganya. Silahkan anda lakukan langkah ini sekitar 10 menit atau kalau perlu seharian juga tidak masalah. Langkah ini bisa mencirkan lagi tinta yang mengering. Dengan cairnya tinta kering tersebut diharapkan bisa untuk mencetak dengan bagus lagi.
Sumber : virtualcomp.wordpress.com

Cendekiawan nan Cerdik-cendikia

(QS. Al-Baqarah/2:269)

“Allah menganugerahkan al-hikmah (kefahaman yang dalam tentang al-Qur’an dan al-Sunnah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugerahi al-hikmah itu, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)”

Di penghujung ayat tersebut terdapat istilah ulul albab yang dalam hasanah Arab sering dipahami sebagai kaum intelektual, cendekiawan atau kemudian lebih dikenal dengan ulil albab.

Pada hakikatnya ulil albab adalah pertama, orang yang mampu mengambil kesimpulan, pelajaran dan peringatan dari ayat-ayat Allah dalam al-Qur’an. Kedua, mereka yang mampu memgambil pelajaran (hikmah) dari gejala kemasyarakatan, peristiwa sejarah, dan fenomena alam.

Apa aspek pertama itu biasanya disebut dengan ayat-ayat qauliyah (ayat yang difirmankan oleh Allah SWT.), sedang pada aspek kedua, kita mengenalnya dengan ayat-ayat kauniyah.

Dalam ayat tersebut ulil albab ditengarai sebagai orang yang berakal alias orang dengan kwalitas tertentu. Dia, oleh M.D. Ridwan (2000:4) dikategorikan sebagai orang yang memiliki pemikiran tinggi, baik karena kecerdasan maupun intensitasnya.

Dengan kata lain, ia adalah seorang pemikir, cendikiawan, cerdik cendikia, atau seorang filosof yang berpikir mendalam. Mereka memiliki ilmu luas, senantiasa mencari pengertian hakiki atau inti yang hanya dapat dilakukan bila seseorang itu berpikir secara radikal.

Dari aktivitas seperti itulah seseorang akan sampai pada kebijaksanaan (wisdom) dan kearifan, baik dalam berkata maupun bertindak.

Sosok ulil albab oleh Dawam Raharjo (1993), dilukiskan sebagai insane yang mampu memadukan aktivitas pikir-dzikir dan mengamati kejadian alam semesta untuk menemukan suatu kebenaran.

Lebih jauh, ia adalah sosok yang kerap mempelajari sejarah dan gejala-gejala social sehingga menumbuhkan tanggung jawab moral dan social yang dimanivestasikan dalam sikap, perbuatan, dan tindakan.

Jadi kecendekiawana bukanlah status. Melainkan proses kemusliman dan keimanan. Ini akan nampak oleh komitmennya terhadap persoalan-persoalan kemanusiaan dan masyarakat serta dibuktikan dengan tindakan nyata.

Oleh karenanya selagi masih dalam suasana Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang kita peringati pada 2 Mei kemarin, membaca (menelaah dan mencermati maknanya) ulang ayat di atas merupakan langkah awal untuk merefleksi kembali akan posisi kita sebagai manusia.

Sudahkan kita termasuk manusia dalam golongan ulil albab sebagaimana disinyalir dalam ayat tersebut? Jawabannya bisa ya bisa pula tidak.

Yang jelas, oleh Allah SWT., manusia diciptakan dengan bentuk yang paling sempurna (QS. Al-Tin/95:4). Tidak hanya perwajahannya, melainkan pula bentuk dan letak organ-organ tubuhnya. Ditambah lagi dengan karunia akal yang membuat manusia lebih mulia dan lebih tinggi derajatnya, sehingga ia diangkat sebagai khalifah (deputy) di bumi.

Sayangnya, terkadang kita tidak memelihara dan menjada kemuliaan dan ketinggian derajat itu, sehingga kita berubah jadi hina dan rendah derajatnya, sebagaimana disinggung dalam al-Tin/95 ayat 5.

Dari ayat-ayat itu pula sebenarnya terdapat isyarat tentang kualitas manusia, yang tertumpu pada tiga unsur, yakni: iman, ilmu, dan amal.

Mengintegrasikan ketiga hal itulah barangkali langkah mulia dalam merefleksi sekaligus mengapresiasi Hardiknas kali ini sebagai perwujudan menuju cendekiawan nan cerdik-cendikia. Wallahu a’lam [ ] Ahmad Nurcholish

MISTERI SHOLAT SUBUH

(DR. Raghib AS-Sirjani)
Menyingkap 1001 Hikmah Sholat Subuh

1. Keutamaan/Perlakuan khusus Sholat Subuh :
(1) Adzan Subuh ditambah dengan “Assholaatu khoirun minan nauum” 2x setelah hayya 'alalfalah
(2) Rosululloh memberi doa khusus setelah sholat Subuh yaitu dzikir: Tasbih 33x, Tahmid 33x, Takbir 33x, & Istighfar 33x, Allohumma ajjirnii minan naar 7x (jika kamu mati Alloh akan menetapkanmu jauh dari api neraka)
(3) Dianjurkan memanjangkan bacaan/surat sementara sholat lainnya dianjurkan memendekkan bacaan/surat. Rosululloh memberi contoh bacaan surat pada rokaat I adalah surat As Sajdah dan pada rokaat II adalah surat Al Insan
(6) Sholat Subuh tidak boleh/dapat di jama' maupun di qoshor, sedangkan sholat Maghrib dapat dijama' dg Isya' tetapi tidak boleh/dapat diqoshor, dan sholat 'asar maupun Isya' boleh/dapat dijama' dan diqoshor.

2. Sumber cahaya di hari Qiyamat
Allah berfirman:
Idzas syamsu kuwirot; Wa idzan nujuumun kadzarot (Apabila matahari digulung dan bintang-bintang berjatuhan) Surat Attkwir 1-2. Pada saat itu manusia dibangkitkan dalam keadaan gelap gulita yang berlipat dan manusia sangat membutuhkan cahaya (dalam kesulitan yang besar)
Orang-orang munafiq berkata: bukankah aku dulu bersama kalian, benar tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan mengikuti tipu daya setan yaitu angan-angan kosong belaka.
Nabi bersabda:
Bassyiril musyaaiina fidzulmi ilalmasaajidi bin nuurit taammi yaumal qiyaamah: (Sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan di kegelapan --menuju ke Masjid utk sholat Isya' dan Subuh-- dengan cahaya yang sangat terang benderang nanti di hari qiyamat).

3. Sholat Subuh berjamaah di Masjid disaksikan para Malaikat
Alloh berfirman:
- .... Aqimissolaata liduluuqis syam-si ilaa ... Waquraanal fajri, inna quraanal fajri kaana masyhuuda ... (dirikanlah sholat Subuh, sesungguhnya sholat Subuh itu disaksikan oleh para Malaikat).QS-Al Isro'/Bani Isroil: 78 & 79.
- Wal Fajri. Wal layaali 'asrin (Demi fajar dan malam yang sepuluh) QS. Al Fajr: 1-2. Demi waktu yang disaksikan hamba Alloh yang Mulia yaitu para Malaikat! Semua Malaikat yang ada di langit turun ke bumi untuk menyaksikan hamba Alloh yang melaksanakan sholat Subuh.

4. Di bawah lindungan Alloh SWT
Nabi bersabda:
Man shollas shubhi fahuwa fii dzimmatillaah fala tukhfirulloha fii 'ahdihi, faman qotalahu tholabahullohu hatta yakubbahu finnaari 'alaa wajhihi (Barang siapa yang menunaikan sholat Subuh maka ia berada dalam jaminan Alloh. Maka jangan coba-coba Alloh membuktikan janjiNya. Barang siapa membunuh orang yang sedang menunaikan sholat Subuh Alloh akan menuntutnya, sehingga Ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka). HR Muslim, At-tirmidzi & Ibnu Majjah.

5. Penghapus dosa setengah usia
Nabi bersabda:
Maa min rii in muslimin ... : Seorg muslim yang jika dalam waktu sholat wajib, menyempurnakan wudlu, khusu', & ruku'nya, maka perbuatannya tersebut menjadi penghapus dosa-dosa yang telah lalu, selama Ia tdk melakukan dosa besar sepanjang hidupnya (HR Muslim).
Kenapa sholat Shubuh menjadi penghapus dosa setengah hari? Karena jarak sholat Isa' dengan sholat Shubuh adalah semalam suntuk! Sedangkan sholat-sholat lainnya (Dzuhur, 'Asar, Maghrib, & Isa') menjadi penghapus dosa separuh hari lainnya (di siang hari). Itu berarti sholat Shubuh menjadi penghapus dosa separuh usia manusia, selagi yang bersangkutan tidak melakukan dosa besar.

6. Dengan merangkak sekalipun akan dia lakukan
Nabi bersabda:
Artinya: Seandainya kalian tahu betapa besar manfaat & pahala sholat Shubuh maka dengan merangkakpun akan kalian lakukan untuk sholat Shubuh berjamaah di Mesjid.

7. MELIHAT ALLOH
Siapa yang bisa menjaga 2 sholat dengan baik (Sholat Shubuh dan 'Ashar. Rosululloh bersabda: "Kami sedang duduk bersama Rasulullah, beliau berkata: ”Sungguh kalian akan melihat Rabb kalian, sebagaimana kalian melihat bulan purnama yang tidak terhalang dalam melihatnya". (HR Bukhori Muslim dari Jabir bin Abdullah)
Kemudian Rosululloh berkata:
"Fainis tatho'tum an laa taghlibuu sholaatin qobla thuluu'is syamsi wa sholaati qobla ghuruubis syamsi faf'aluu" (HR Imam Bukhori & Muslim). (Apabila kalian mampu, janganlah kalian menyerah dalam melakukan sholat sebelum matahari terbit dan sholat sebelum matahari terbenam. Maka lakukanlah!)

Subhanallah, Betapa besar keutamaan & kebaikan dalam sholat Shubuh! Jika kalian sudah tahu kemudian kalian tidak tergerak untuk melakukannya maka:
- Bukankah ini suatu kebodohan?
- Bukankah ini suatu kelalaian?
- Ya. ini tentu merupakan suatu kebodohan dan kelalaian sekaligus kesombongan!
Alloh berfirman:
"Wa manlam yaj'alillahu lahu nuuron famaa lahu min nuurin".: (Dan barang siapa yang tidak diberi cahaya/petunjuk oleh Alloh maka tidaklah dia mempunyai cahaya/petunjuk sedikitpun).

 
 
 

Blog Teman

Photobucket
Download Ktsp Gratis
Download Gratis
 
Copyright © Green And Clean